Rabu, 10 Maret 2010

Lukisan Rindu


Dingin dan tak hentinya kurasaan tubuh ini bergetar, namun aku menikmatinya. Begitulah sebuah sketsa kehidupan yang harus aku lalui. Goresan-goresan kerinduan terus merangkai lukisan kasih sayang. Setiap saat, kapanpun dan dimanapun aku berada, aku sangat merasakan alammu. Itu karena kau selalu menari dalam setiap gerak yang ada di sekelilingku. Tahu kah kau? Aku sudah menempatkan separuh cahayaku dalam wajahmu, hingga kubiarkan kau bersinar bersama dengan bintang-bintang. Redupku agar kau bercahaya, karena aku tetapkan kau dalam satu kehidupan ini yang tak kan lagi terulang. Smua ini untukmu, kamu dan dirimu. Vie.. kertas yang hendak kita goreskan perasaan kita memang masih dalam tumpukan yang cukup banyak. Saat ini hanya titik sudut kerinduan yang kita satukan menjadi sebuah bangunan kasih sayang, esok teringin kita lukis bersama sebuah kebersamaan dalam bangunan itu. Lihat aku dari balik lukisan-lukisan itu, karena jika tak kau maknai lukisan itu, aku jauh dari dirimu. Semoga kau tahu, kalau lukisan yang telah kita buat di sebuah dermaga di kota-mu selalu kutatap dalam hari-hariku. Aku bukanlah sebuah lukisan indah, tapi selalu ku mencoba melukiskan kisah kita ini menjadi yang terindah, kemudian di sudut kiri bawa lukisan itu kita menuliskan kata-kata buat buah hati kita kedepan, dan makna sesungguhnya lukisan kita adalah sebuah penyatuan menuju Sang Pemilik Jiwa dan Yang Menciptakan Perasaan Cinta buat kita. Amien... ku pejamkan mata lalu kucoba menundukkan kepala. Ku-panjatkan doa kepada-Nya agar kita bisa dipersatukan dalam hidup yang damai.

Jumat, 25 Desember 2009

Sedikit Tentang Rindu

Kutahu kau ada, namun nyatanya tak bisa kugapai dirimu.
Tak jua aku bisa memandangmu.
Ketika hendak mencarimu, kuterjatuh dalam sebuah angan dan kubiarkan diri tersenyum sipu.
Sendiri.


Rindu, itulah wujudmu sesungguhnya dari balik sutera biru. Sungguh engkau adalah hal yang betul-betul tak tergapai.
Hingga kupilih untuk menunggu.


Tahu kah kau wahai sang rindu?
Kamu adalah amalan bagi sang penanti dan terkadang kelembutanmu yang bersemayam hanya dalam fikiran berubah menjadi sebuah doa.
Karena para penanti mengharap kau dan menjaga diri untukmu.


Penanti pilu berselimut sepi, diantara nyanyian kesunyian.
Mereka menyelimuti diri diatas permadani.

Ketika penanti hendak menafsirkanmu wujudmu, air mata-lah yang tercurah menggugah jiwa.

Sungguh engkau wahai sang rindu adalah sebuah cinta yang berlebihan.

Dimana kesempurnaan cinta bisa tergapai tanpa memelukmu sangat erat hingga tak terhempas.

Hingga engkau bisa merubah diri para penanti menjadi apa saja.
Tak inginkah kau menemani mereka yang selalu menunggu, menghibur dan bernyayi untuk mereka ataukah kau ceritakan sebuah kisah-kisahmu yang sangat haru dan berujung bahagia.


* Hanya buat insan yang merindu... ^_^

Rabu, 23 Desember 2009

Sedikit Tentang Cinta

* PerMulAan ciNtA adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

* MuNgKiN TuHAn menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

* CiNtA iTu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji

* KaTa-kAtA cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengobati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

* KaMu tiDaK pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

* CiNtA bUkaNlAh kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

* BuKaN lAUt namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

* BerCinTa memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

* CiNta tak bisa dipertanyakan. Jangan pula bertanya kenapa dia ada, tapi jagalah agar dia tetap bersamamu.

* ArTi cIntA tak akan habis di perbincangkan. Jadi, jangan perbincangkan dia, karena hanya menyita waktumu untuk tidak merasakan keindahan dan kenikmatannya.

Malam 23 Desember

Malam datang lagi, kali ini aku ditempat berbeda dari yang kemarin-kemarin. Ditempat umum yang penuh dengan nafas-nafas anak bangsa pecinta tekhnologi.
Matanya terpanah dan fokus kepada sebuah layar di hadapannya. Tak henti dia menggerakkan benda mirip batu di sebelah kanannya, hanya sesekali dia berbalik dan berbincang dengan temannya yang berada di sampingnya.
Suasana di tempat ini cukup membosankan. Entah ini apa namanya, yang jelas kekakuan yang ada. Jiwa produtif tak nampak, hanya ada kesenangan semu bersama dengan benda-benda mati yang menghubungkan mereka dengan orang lain yang jauh di sana.
Sebenarnya, aku juga seperti mereka ketika kutuliskan ini buat kalian. Namun, pikiranku menyeruak di luar ruangan, memikirkan apa yang akan aku lakukan keesokannya.
*
Siang tadi, sebelum kutuliskan ini ditempat biasa aku beradu dengan waktu dan suasana yang tak menentu, aku masih merasa kosong. Namun, satu hal yang menyenangkan mengisi kekosongan itu.
Vela bergetar, dia menyampaikan kalau ada sebuah pesan. Dan ternyata itu dari VieQ. Hmm, kekosongan berubah total. Tak tunggu lama2, ku genggam erat Vela dan kuminta dia menghubungkanku dengan VieQ.
Ruang alam yang menjadikan aku terpisah dengan VieQ menciptakan satu rasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Intinya sih, rindu... tapi rasa itu gak bisa dilukis maupun di torehkan dalam sebuah wadah yang bisa menggambarkan rasa itu.
Suaranya sayu terdengar, perbincangan-pun langsung dimulai. Dan rasa itu tercurahkan.. melalui segerombolan awan dan udara panas siang tadi.
Namun, perbincangan tetaplah sebuah perbincangan. Ada hanya bayangan yang hadir dihadapanku sesaat itu. Tersenyum, itu pasti.
Perbincangan usai, bayangannya masih tetap ada. Kekosongan kembali menutupi fikiran, karena aku ingin dia hadir namun itu tak bisa, karena jarak terhampar luas membatasi.

at 23 December

Seperti pagi biasanya, yang ada hanya kekosongan. Bangunan-bangunan tak beraturan, jelas terlihat dari jendela. Gerak manusia di jalan-pun tak ada yang berbeda.

Koran. Hmmm.... sudah pasti menjadi bacaan wajib di pagi hari. Buat nambah referensi.

Berita pagi ini yang dimuat koran-koran nasional tak jauh bedanya dari isu yang kemarin-kemarin. Hanya, beda aktualisasinya saja, karena terus mengikuti perkembangannya.

Pagi masih juga setia. Suasana juga tak ada yang beruah.Vela tiba-tiba memanggil, dia menggetarkan dirinya menandakan kalau ada hal yang ingin disampaikannya.

Pagi itu Vela juga gak menyampaikan informasi yang baru. Hanya sebuah tujuan liputan saja, yang setiap harinya memang sudah menjadi agenda.

Kalau tidak ada yang beda, kita lalui saja yah.... hari ini, dan kita lihat apa yang terjdi.... ^_^